Tak kenal maka tak sayang
Itulah pribahasa
yang sering dan lumrah di ucap oleh sebagian orang, diawal kelas X Madrasah
Aliyah Negri Sakatiga sudah banyak warna yang dapat terserap oleh otak kanan maupun
otak kiri. Dikarenakan suasana baru yang tentunya belum banyak mengenal nama-nama
dari teman baruku.
Diawal masukpun
ada guru yang menyuruh untuk memperkenal diri di depan kelas. Semua siswa pun bergantian, maju kedepan. Rasa
gugup pun menyelimuti, hingga tibalah giliran ku untuk maju kedepan
memperkenalkan diri.
“tak kenal maka tak sayang”, itulah
kata-kata pembuka yang saya lontarkan dihadapan teman-teman dan ibu guru,
lantas semua teman dan ibu gurupun tersenyum. Ketika mendapat respon dari teman-teman
dan ibu guru, saya pun tambah percaya diri, saya pun terinspirasi untuk berpantun.
“pisang geda pisang tematu
Didalamnya berbiji keras
Saponian uy budak itu
Rupe-rupei namu i Irhas”J
Suasanapun bertambah
riang, semua siswa semula menahan tawa ketika mendengar lantunan pantun dari saya
berubah menjadi sebuah tawa terbahak-bahak, melihat itu saya ikut tersenyum saja. Kemudian ibu guru langsung memotong pembicaraan
saya, dan bertanya,(dengan raut muka tersenyum ) irhas kamu dari desa Sakatiga yah.???
Didalam hati
Saya pun bingung, padahal saya belum menyebutkan
alamat tempat tinggal. (dengan senyum pula saya menjawab),
kok ibu tau???J dengan lawakan ibu menjawab, karene pantun kamu pakay base Sakatige,Jakhirnya suasana dihari itupun berakhir
dengan keceriaan.
Mengenang kilas
balik saat diriku masih duduk di bangku SLTP terjadi perubahan secara besar-besaran.layaknya
air didalam kulkas, yang dalam suhu tertentu dapat beku dan keras, semasa SLTP
diriku terkenal dengan kebodohan,pemalas, penakut,pendiam,dan banyak lagi sifat
buruk lainya. Tetapi dimasa SLTA diriku sontak berubah, Alhamdulillah perubahan
dalam hal positif. Sebagai salah satu contoh yang mengalami perubahan dari segi
keaktivan dan interaksi didalam bersosialisasi dengan teman-teman. Sebagai contoh
berani untuk pertamakalinya
dalam hidupku bertausiah atau ceramah dihadapan khalayak ramai,
yakni pada acara jumatan yang rutin diadakan
di Madrasah Aliyah Negri Sakatiga. Dahulu buta akan cinta, tetapi sekarang timbul
rasa cinta, diwaktu itu saya merasa tertarik kepada seorang cewek yang bernama Fifi, tetapi cinta yang saya miliki bukanlah
seperti orang lain yang harus dijadikan pacar,itu tidak berlaku untukku,cinta
yang aku miliki hanyalah sebatas cinta biasa.
Kami sering
sms_an, rupanya dia juga menyenangi diriku.Ketika diawal semester (semester1),
diriku mendapat peringkat ke-3 dari 40 siswa,dari sana timbul motivasi untuk
lebih baik lagi disemester II mendatang. Belajar yang saya terapkan tentunya lebih intensif. Seusai
pulang sekolah tak ada aktivitas lain kecuali belajar,itupun termotivasi pula
dari guru yang bercerita tentang kesuksesan menjadi seorang dokter, farmasi, kesmas, perawat, yang didapat oleh siswa-siswi
Man Sakatiga dalam program beasiswa santri jadi dokter di UIN Syarif hidayatullah
Jakarta.
Sayapun berniat menyusul para penggawa
Man Sakatiga yang berhasil tersebut, tepatnya diakhir semester II saat pembagian
rapor diriku mendapat peringkat 1, subhanallah betapa senang hatiku.
Saat kenaikan kelas saya masuk di
ruang XI.IPA2 yang nama wali kelasnya Ibu
Asma Sari. Hari sabtu merupakan hari perdana kami memasuki kelas XI, kamipun disuruh
membentuk perangkat-perangkat kelas, ternyata saya dicalonkan oleh teman-teman untuk
menjadi ketua kelas.
wah…jantungku berdebar, ada rasa senang dan juga
ada rasa susah, pemilihan pun dilakukan, didalam hati ku pun berdo’a Ya Allah
semoga suara yang aku peroleh
lebih kecil dari pada calon yang lain.
Tetapi nyatanya do’a ku tidak terkabul, jumlah suara yang aku peroleh
malah paling banyak,baru di ikuti oleh calon kedua yaitu Agung Ardiansyah. Dari
namanya saja sudah menarik,pasti orangnya keren dan berwibawa.
Agung Ardiansyah
pun menjadi wakil ku dalam mengemban amanah ketua kelas. Ketika menjadi ketua kelas
banyak sekali hal atau hikmah yang dapat saya ambil, diantaranya: bisa menjalin hubungan akrab
dengan semua guru mata pelajaran, antar ketua kelas pun akrab, dan didalam diri dituntut untuk memiliki jiwa
pemberani, serta banyak lagi hikmah yang dapat saya ambil.
Disamping menjalankan tugas sebagai seorang ketua kelas, saya juga aktiv
dalam OSIS yang menjadi tangga penghubung menuju Organisasi daerah Ogan Ilir yaitu
KGC (komunitas generasi cendekia OI). Sebagai
contoh pengalaman yang saya peroleh dari berorganisasi yaitu diminta menjadi seorang narasumber
dalam acara tahun baru hijriah di Radio kebanggaan Ogan Ilir 100.4 indralaya Radio , yang bertemakan “semangat memperbaiki diri menjadi pribadi
yang sekses”
Didalam acara tersebut saya tidak sendirian
melainkan ditemani oleh Soni Al-Kahfi dan Ka’Hardi Aji Badarwi yang datang dari UNSRI. Sungguh luar biasa tak terbayang
sebelumnya,saya sampai bisa
seperti itu, ayah,ibu dan teman-teman ikut mendengar.
Alhamdulillah itu beberapa pengalaman yang saya anggap cukup menakjubkan.
Ehm…teman-teman kalau di awal cerita sebelumnya saya menyebutkan kata-kata ‘tak kenal maka tak sayang’ akan tetapi
kata-kata tersebut belum kelihatan bagus dan lengkap jika tidak di lanjutkan dengan
kata ‘tak saying maka tak cinta’.
Setelah berapa lama ternyata eh ternyata sayapun memendam rasa,dengan
seorang perempuan yang bernama Armi..Ehm…dilarang
senyum J. Rasa kali ini merupakan rasa yang tak
biasa, terbesit pikiran inikah yang dinamakan cinta??. kemudian saya bertannya kepada Armi, dengan sedikit
merayu saya katakan,
Armi: hehe..Irhas ni ado-ado bae..
Irhas: noh,jujur itu mi’.
Armi: J makasi kalaw cak itu.
Itulah Armi,iya seorang cewek yang
masih lugu,saya memanggil Armi,dengan panggilan Ukhti dan dia memanggil ku Akhi. seiring
dengan berjalannya waktu dan hubungan kami mulai akrab.saya bertanya kepada
Armi.
Irhas:’ukh, jujur aku senang samo
kamu.! Dirimu cak mano senang dak dengan aku?
Armi:J ya,Akh, dak perlu aku jawab itu,pastilah
dirimu jugo tau..
Irhas: didalam hati (yes J,). Iy nian apo ukh?
Armi: akh,sebenarny aku jugo respon
samo dirimu.tapi aku dak berani be ngeungkapkanny.
Irhas:hehe, syukurlah kalaw cak itu.
Hubungan yang kami bina,mula-mula cukup kami berdua yang tahu. Dan kami pikir tak mesti diketahui
oleh banyak orang.
Tapi akhirnya pada tanggal 27 Oktober
2011,disaat Ulang
Tahun nya Armi, teman-teman meminta saya
untuk mengungkapkan cinta ku pada armi. itupun dikarenakan teman-teman tidak
tahu kalau saya dan Armi sudah menjalin hubungan.
Dengan senyum bergandengkan susah saya menanggapi omongan teman-teman, lantas saya
meminta pada salah seorang teman Armi yang bernama Nurhalis, untuk menanya kan
kepada Armi’ apakah boleh atau tidak untuk mengungkapkan tentang hubungan kami.Ternyata Armi membolehkan. Saat itulah
semua teman-teman baru mengetahui kalau kami berdua ada hubungan.
Itulah seperangkat cerita,yang memuat arti kepada kita
semua bahwa akan perlunya sebuah perjuangan,baik perjuangan dalam pelajaran
maupun dalam hal lainnya.***
No comments:
Post a Comment