Sunday, March 25, 2012

Tak kenal maka tak sayang

Cerpen


Tak kenal maka tak sayang

Itulah pribahasa yang sering dan lumrah di ucap oleh sebagian orang, diawal kelas X Madrasah Aliyah Negri Sakatiga sudah banyak warna yang dapat terserap oleh otak kanan maupun otak kiri. Dikarenakan suasana baru yang tentunya belum banyak mengenal nama-nama dari teman baruku.
Diawal masukpun ada guru yang menyuruh untuk memperkenal diri di depan kelas. Semua siswa pun bergantian, maju kedepan. Rasa gugup pun menyelimuti, hingga tibalah giliran ku untuk maju kedepan memperkenalkan diri.
“tak kenal maka tak sayang”, itulah kata-kata pembuka yang saya lontarkan dihadapan teman-teman dan ibu guru, lantas semua teman dan ibu gurupun tersenyum. Ketika mendapat respon dari teman-teman dan ibu guru, saya pun tambah percaya diri, saya pun terinspirasi untuk berpantun.
“pisang geda pisang tematu
Didalamnya berbiji keras
Saponian uy budak itu
Rupe-rupei namu i Irhas”J
Suasanapun bertambah riang, semua siswa semula menahan tawa ketika mendengar lantunan pantun dari saya berubah menjadi sebuah tawa terbahak-bahak, melihat itu saya ikut tersenyum saja. Kemudian ibu guru langsung memotong pembicaraan saya, dan bertanya,(dengan raut muka tersenyum ) irhas kamu dari desa Sakatiga yah.???
Didalam hati Saya pun bingung, padahal saya belum  menyebutkan alamat tempat tinggal. (dengan senyum pula saya menjawab), kok ibu tau???J dengan lawakan ibu menjawab, karene pantun kamu pakay base Sakatige,Jakhirnya suasana dihari itupun berakhir dengan keceriaan.
Mengenang kilas balik saat diriku masih duduk di bangku SLTP terjadi perubahan secara besar-besaran.layaknya air didalam kulkas, yang dalam suhu tertentu dapat beku dan keras, semasa SLTP diriku terkenal dengan kebodohan,pemalas, penakut,pendiam,dan banyak lagi sifat buruk lainya. Tetapi dimasa SLTA diriku sontak berubah, Alhamdulillah perubahan dalam hal positif. Sebagai salah satu contoh yang mengalami perubahan dari segi keaktivan dan interaksi didalam bersosialisasi dengan teman-teman. Sebagai contoh berani untuk pertamakalinya dalam hidupku bertausiah atau ceramah dihadapan khalayak ramai, yakni pada acara jumatan  yang rutin diadakan di Madrasah Aliyah Negri Sakatiga. Dahulu buta akan cinta, tetapi sekarang timbul rasa cinta, diwaktu itu saya merasa tertarik kepada seorang cewek yang bernama Fifi, tetapi cinta yang saya miliki bukanlah seperti orang lain yang harus dijadikan pacar,itu tidak berlaku untukku,cinta yang aku miliki hanyalah sebatas cinta biasa.
Kami sering sms_an, rupanya dia juga menyenangi diriku.Ketika diawal semester (semester1), diriku mendapat peringkat ke-3 dari 40 siswa,dari sana timbul motivasi untuk lebih baik lagi disemester II mendatang. Belajar yang saya terapkan tentunya lebih intensif. Seusai pulang sekolah tak ada aktivitas lain kecuali belajar,itupun termotivasi pula dari guru yang bercerita tentang kesuksesan menjadi seorang dokter, farmasi, kesmas, perawat, yang didapat oleh siswa-siswi Man Sakatiga dalam program beasiswa santri jadi dokter di UIN Syarif hidayatullah Jakarta.
Sayapun berniat menyusul para penggawa Man Sakatiga yang berhasil tersebut, tepatnya diakhir semester II saat pembagian rapor diriku mendapat peringkat 1, subhanallah betapa senang hatiku.
            Saat kenaikan kelas saya masuk di ruang  XI.IPA2 yang nama wali kelasnya Ibu Asma Sari. Hari sabtu merupakan hari perdana kami memasuki kelas XI, kamipun disuruh membentuk perangkat-perangkat kelas, ternyata saya dicalonkan oleh teman-teman untuk menjadi ketua kelas.
 wah…jantungku berdebar, ada rasa senang dan juga ada rasa susah, pemilihan pun dilakukan, didalam hati ku pun berdo’a Ya Allah semoga suara yang aku peroleh lebih kecil dari pada calon yang lain.
    Tetapi nyatanya do’a ku tidak terkabul, jumlah suara yang aku peroleh malah paling banyak,baru di ikuti oleh calon kedua yaitu Agung Ardiansyah. Dari namanya saja sudah menarik,pasti orangnya keren dan berwibawa.
      Agung Ardiansyah pun menjadi wakil ku dalam mengemban amanah ketua kelas. Ketika menjadi ketua kelas banyak sekali hal atau hikmah yang dapat saya ambil, diantaranya: bisa menjalin hubungan akrab dengan semua guru mata pelajaran, antar ketua kelas pun akrab, dan didalam diri dituntut untuk memiliki jiwa pemberani, serta banyak lagi hikmah yang dapat saya ambil.
      Disamping menjalankan tugas sebagai seorang ketua kelas, saya juga aktiv dalam OSIS yang menjadi tangga penghubung menuju Organisasi daerah Ogan Ilir yaitu KGC (komunitas generasi cendekia  OI). Sebagai contoh pengalaman yang saya peroleh dari berorganisasi yaitu diminta menjadi seorang narasumber dalam acara tahun baru hijriah di Radio kebanggaan Ogan Ilir 100.4 indralaya Radio , yang bertemakan “semangat memperbaiki diri menjadi pribadi yang sekses”
Didalam acara tersebut saya tidak sendirian melainkan ditemani oleh Soni Al-Kahfi dan Ka’Hardi Aji Badarwi yang datang dari UNSRI. Sungguh luar biasa tak terbayang sebelumnya,saya sampai bisa seperti itu, ayah,ibu dan teman-teman ikut mendengar.
       Alhamdulillah itu beberapa pengalaman yang saya anggap cukup menakjubkan. Ehm…teman-teman kalau di awal cerita sebelumnya saya menyebutkan kata-kata ‘tak kenal maka tak sayang’ akan tetapi kata-kata tersebut belum kelihatan bagus dan lengkap jika tidak di lanjutkan dengan kata ‘tak saying maka tak cinta’.
        Setelah berapa lama ternyata eh ternyata sayapun memendam rasa,dengan seorang perempuan yang bernama Armi..Ehm…dilarang senyum J. Rasa kali ini merupakan rasa yang tak biasa, terbesit pikiran inikah yang dinamakan cinta??. kemudian saya bertannya kepada Armi, dengan sedikit merayu saya katakan,
Irhas: ”sungguh wajahmu nan manis membuat suatu ketertarian.
Armi: hehe..Irhas ni ado-ado bae..
Irhas: noh,jujur itu mi’.
Armi: J makasi kalaw cak itu.
Itulah Armi,iya seorang cewek yang masih lugu,saya memanggil Armi,dengan panggilan Ukhti dan dia memanggil ku Akhi. seiring dengan berjalannya waktu dan hubungan kami mulai akrab.saya bertanya kepada Armi.
Irhas:’ukh, jujur aku senang samo kamu.! Dirimu cak mano senang dak dengan aku?
Armi:J ya,Akh, dak perlu aku jawab itu,pastilah dirimu jugo tau..
Irhas: didalam hati (yes J,). Iy nian apo ukh?
Armi: akh,sebenarny aku jugo respon samo dirimu.tapi aku dak berani be ngeungkapkanny.
Irhas:hehe, syukurlah kalaw cak itu.


      Hubungan yang kami bina,mula-mula cukup kami berdua yang tahu. Dan kami pikir tak mesti diketahui oleh banyak orang.
Tapi akhirnya pada tanggal 27 Oktober 2011,disaat Ulang Tahun nya Armi, teman-teman meminta saya untuk mengungkapkan cinta ku pada armi. itupun dikarenakan teman-teman tidak tahu kalau saya dan Armi sudah menjalin hubungan.
       Dengan senyum bergandengkan susah saya menanggapi omongan teman-teman, lantas saya meminta pada salah seorang teman Armi yang bernama Nurhalis, untuk menanya kan kepada Armi’ apakah boleh atau tidak untuk mengungkapkan  tentang hubungan kami.Ternyata Armi membolehkan. Saat itulah semua teman-teman baru mengetahui kalau kami berdua ada hubungan.
Itulah seperangkat cerita,yang memuat arti kepada kita semua bahwa akan perlunya sebuah perjuangan,baik perjuangan dalam pelajaran maupun dalam hal lainnya.***














No comments:

Post a Comment